Sunday, June 2, 2024

Presiden Sukarno di Mata Tokoh Dunia

Presiden Sukarno, sebagai salah satu tokoh proklamator dan Presiden pertama Republik Indonesia, memainkan peran yang sangat penting dalam kancah politik internasional pada pertengahan abad ke-20. Karisma dan kebijaksanaannya dalam memimpin membuatnya dihormati oleh banyak tokoh dunia. Artikel ini akan membahas pandangan berbagai tokoh dunia terhadap Presiden Sukarno.



 

 1. John F. Kennedy

 John F. Kennedy, Presiden Amerika Serikat ke-35, memiliki pandangan yang sangat positif terhadap Sukarno. Kennedy melihat Sukarno sebagai seorang pemimpin yang visioner dan karismatik. Dalam beberapa kesempatan, Kennedy menyebut Sukarno sebagai sahabat dan mitra strategis dalam upaya menahan pengaruh komunisme di Asia Tenggara. Dalam pertemuan antara kedua pemimpin pada tahun 1961, Kennedy memuji kemampuan Sukarno dalam menjaga stabilitas di Indonesia dan mengakui perannya dalam memimpin Gerakan Non-Blok, sebuah aliansi negara-negara yang tidak berpihak pada blok Barat maupun Timur selama Perang Dingin.

 

 2. Jawaharlal Nehru

 Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri pertama India, memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Sukarno. Kedua pemimpin ini berbagi visi yang sama mengenai kolonialisme dan pentingnya solidaritas di antara negara-negara baru merdeka di Asia dan Afrika. Nehru mengagumi keberanian Sukarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan memimpin rakyatnya dengan semangat nasionalisme yang tinggi. Mereka bersama-sama menjadi arsitek utama Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung, yang menjadi tonggak penting dalam membangun solidaritas di antara negara-negara berkembang.

 

 3. Nikita Khrushchev

 Pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev, melihat Sukarno sebagai tokoh penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Uni Soviet. Sukarno sering berkunjung ke Uni Soviet dan disambut dengan sangat hangat oleh Khrushchev. Mereka berbagi pandangan tentang pentingnya melawan imperialisme Barat dan mendukung perjuangan kemerdekaan di berbagai negara. Khrushchev menghargai sikap tegas Sukarno dalam menentang kolonialisme dan mempromosikan perdamaian dunia.

 

 4. Mao Zedong

 Mao Zedong, pemimpin revolusi Tiongkok, juga memiliki pandangan yang positif terhadap Sukarno. Mao mengagumi semangat revolusioner Sukarno dan upayanya dalam memimpin Indonesia menuju kemandirian. Sukarno sering kali mengunjungi Tiongkok dan disambut dengan antusiasme oleh Mao dan rakyat Tiongkok. Hubungan kedua negara semakin erat dengan dukungan Tiongkok terhadap Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi dan militer.

 

 5. Gamal Abdel Nasser

 Presiden Mesir, Gamal Abdel Nasser, adalah salah satu sahabat dekat Sukarno di panggung internasional. Nasser melihat Sukarno sebagai pemimpin yang berani dan visioner. Keduanya bekerja sama erat dalam mempromosikan Gerakan Non-Blok dan mendukung perjuangan negara-negara Afrika untuk merdeka dari kolonialisme. Nasser dan Sukarno sering bertukar pandangan dan strategi dalam menghadapi tekanan dari kekuatan besar dunia.

 

 6. Ho Chi Minh

 Pemimpin revolusi Vietnam, Ho Chi Minh, memandang Sukarno sebagai contoh inspiratif dalam perjuangan kemerdekaan. Ho Chi Minh mengagumi cara Sukarno memobilisasi rakyat Indonesia untuk melawan penjajahan Belanda dan mendirikan negara merdeka. Sukarno juga memberikan dukungan moral dan diplomatik kepada Vietnam dalam perjuangannya melawan penjajahan Perancis dan kemudian Amerika Serikat.

 

 7. Elizabeth II

 Ratu Elizabeth II dari Inggris, meskipun mewakili negara yang pernah menjadi penjajah Indonesia, memiliki pandangan yang menghormati Sukarno sebagai seorang pemimpin yang tegas dan berwibawa. Dalam kunjungan kenegaraan Sukarno ke Inggris pada tahun 1956, Ratu Elizabeth menyambutnya dengan penghormatan penuh. Momen ini menandai awal hubungan diplomatik yang lebih baik antara Inggris dan Indonesia setelah masa-masa kolonial yang penuh ketegangan.

 

 8. Kwame Nkrumah

 Presiden pertama Ghana, Kwame Nkrumah, juga memandang Sukarno sebagai panutan dalam perjuangan melawan kolonialisme. Nkrumah dan Sukarno berbagi visi yang sama mengenai pentingnya persatuan di antara negara-negara Afrika dan Asia untuk melawan dominasi asing. Keduanya berperan penting dalam pembentukan Organisasi Persatuan Afrika (OAU) dan Gerakan Non-Blok.

 

 9. Fidel Castro

 Pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro, memandang Sukarno sebagai sekutu dalam perjuangan melawan imperialisme. Castro mengagumi keberanian Sukarno dalam menghadapi tekanan dari negara-negara Barat dan berdiri teguh pada prinsip-prinsip kedaulatan dan kemerdekaan. Hubungan antara Indonesia dan Kuba selama era Sukarno menunjukkan solidaritas antara negara-negara yang berjuang melawan dominasi asing.

 

 10. U Thant

 Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, U Thant, memiliki pandangan yang sangat positif terhadap Sukarno. U Thant mengakui peran penting Sukarno dalam mempromosikan perdamaian dunia dan kerjasama internasional. Sukarno sering kali menyuarakan pentingnya PBB sebagai forum untuk menyelesaikan konflik internasional dan mempromosikan kesejahteraan global.

 

 Penutup

 Presiden Sukarno bukan hanya dikenal sebagai pemimpin revolusi dan proklamator kemerdekaan Indonesia, tetapi juga sebagai tokoh dunia yang dihormati dan dikagumi oleh banyak pemimpin internasional. Pandangan tokoh-tokoh dunia terhadap Sukarno mencerminkan pengaruhnya yang luas dan dampak positif dari kepemimpinannya di panggung global. Dari Kennedy hingga Khrushchev, dari Nehru hingga Nasser, setiap pemimpin memiliki penghargaan tersendiri terhadap Sukarno, menegaskan posisinya sebagai salah satu tokoh besar abad ke-20.


No comments:

Post a Comment