Presiden Sukarno, sebagai salah satu tokoh proklamator dan
Presiden pertama Republik Indonesia, memainkan peran yang sangat penting dalam
kancah politik internasional pada pertengahan abad ke-20. Karisma dan
kebijaksanaannya dalam memimpin membuatnya dihormati oleh banyak tokoh dunia.
Artikel ini akan membahas pandangan berbagai tokoh dunia terhadap Presiden
Sukarno.
1. John F. Kennedy
John F. Kennedy, Presiden Amerika Serikat ke-35, memiliki
pandangan yang sangat positif terhadap Sukarno. Kennedy melihat Sukarno sebagai
seorang pemimpin yang visioner dan karismatik. Dalam beberapa kesempatan,
Kennedy menyebut Sukarno sebagai sahabat dan mitra strategis dalam upaya
menahan pengaruh komunisme di Asia Tenggara. Dalam pertemuan antara kedua
pemimpin pada tahun 1961, Kennedy memuji kemampuan Sukarno dalam menjaga
stabilitas di Indonesia dan mengakui perannya dalam memimpin Gerakan Non-Blok,
sebuah aliansi negara-negara yang tidak berpihak pada blok Barat maupun Timur
selama Perang Dingin.
2. Jawaharlal Nehru
Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri pertama India, memiliki
hubungan yang sangat dekat dengan Sukarno. Kedua pemimpin ini berbagi visi yang
sama mengenai kolonialisme dan pentingnya solidaritas di antara negara-negara
baru merdeka di Asia dan Afrika. Nehru mengagumi keberanian Sukarno dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan memimpin rakyatnya dengan semangat
nasionalisme yang tinggi. Mereka bersama-sama menjadi arsitek utama Konferensi
Asia-Afrika 1955 di Bandung, yang menjadi tonggak penting dalam membangun
solidaritas di antara negara-negara berkembang.
3. Nikita Khrushchev
Pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev, melihat Sukarno
sebagai tokoh penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Uni
Soviet. Sukarno sering berkunjung ke Uni Soviet dan disambut dengan sangat
hangat oleh Khrushchev. Mereka berbagi pandangan tentang pentingnya melawan
imperialisme Barat dan mendukung perjuangan kemerdekaan di berbagai negara.
Khrushchev menghargai sikap tegas Sukarno dalam menentang kolonialisme dan
mempromosikan perdamaian dunia.
4. Mao Zedong
Mao Zedong, pemimpin revolusi Tiongkok, juga memiliki
pandangan yang positif terhadap Sukarno. Mao mengagumi semangat revolusioner
Sukarno dan upayanya dalam memimpin Indonesia menuju kemandirian. Sukarno
sering kali mengunjungi Tiongkok dan disambut dengan antusiasme oleh Mao dan
rakyat Tiongkok. Hubungan kedua negara semakin erat dengan dukungan Tiongkok
terhadap Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi dan militer.
5. Gamal Abdel Nasser
Presiden Mesir, Gamal Abdel Nasser, adalah salah satu
sahabat dekat Sukarno di panggung internasional. Nasser melihat Sukarno sebagai
pemimpin yang berani dan visioner. Keduanya bekerja sama erat dalam
mempromosikan Gerakan Non-Blok dan mendukung perjuangan negara-negara Afrika
untuk merdeka dari kolonialisme. Nasser dan Sukarno sering bertukar pandangan
dan strategi dalam menghadapi tekanan dari kekuatan besar dunia.
6. Ho Chi Minh
Pemimpin revolusi Vietnam, Ho Chi Minh, memandang Sukarno
sebagai contoh inspiratif dalam perjuangan kemerdekaan. Ho Chi Minh mengagumi
cara Sukarno memobilisasi rakyat Indonesia untuk melawan penjajahan Belanda dan
mendirikan negara merdeka. Sukarno juga memberikan dukungan moral dan
diplomatik kepada Vietnam dalam perjuangannya melawan penjajahan Perancis dan
kemudian Amerika Serikat.
7. Elizabeth II
Ratu Elizabeth II dari Inggris, meskipun mewakili negara
yang pernah menjadi penjajah Indonesia, memiliki pandangan yang menghormati
Sukarno sebagai seorang pemimpin yang tegas dan berwibawa. Dalam kunjungan
kenegaraan Sukarno ke Inggris pada tahun 1956, Ratu Elizabeth menyambutnya
dengan penghormatan penuh. Momen ini menandai awal hubungan diplomatik yang
lebih baik antara Inggris dan Indonesia setelah masa-masa kolonial yang penuh
ketegangan.
8. Kwame Nkrumah
Presiden pertama Ghana, Kwame Nkrumah, juga memandang
Sukarno sebagai panutan dalam perjuangan melawan kolonialisme. Nkrumah dan
Sukarno berbagi visi yang sama mengenai pentingnya persatuan di antara
negara-negara Afrika dan Asia untuk melawan dominasi asing. Keduanya berperan
penting dalam pembentukan Organisasi Persatuan Afrika (OAU) dan Gerakan
Non-Blok.
9. Fidel Castro
Pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro, memandang Sukarno
sebagai sekutu dalam perjuangan melawan imperialisme. Castro mengagumi
keberanian Sukarno dalam menghadapi tekanan dari negara-negara Barat dan
berdiri teguh pada prinsip-prinsip kedaulatan dan kemerdekaan. Hubungan antara
Indonesia dan Kuba selama era Sukarno menunjukkan solidaritas antara
negara-negara yang berjuang melawan dominasi asing.
10. U Thant
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, U Thant,
memiliki pandangan yang sangat positif terhadap Sukarno. U Thant mengakui peran
penting Sukarno dalam mempromosikan perdamaian dunia dan kerjasama
internasional. Sukarno sering kali menyuarakan pentingnya PBB sebagai forum
untuk menyelesaikan konflik internasional dan mempromosikan kesejahteraan
global.
Penutup
Presiden Sukarno bukan hanya dikenal sebagai pemimpin
revolusi dan proklamator kemerdekaan Indonesia, tetapi juga sebagai tokoh dunia
yang dihormati dan dikagumi oleh banyak pemimpin internasional. Pandangan
tokoh-tokoh dunia terhadap Sukarno mencerminkan pengaruhnya yang luas dan
dampak positif dari kepemimpinannya di panggung global. Dari Kennedy hingga
Khrushchev, dari Nehru hingga Nasser, setiap pemimpin memiliki penghargaan
tersendiri terhadap Sukarno, menegaskan posisinya sebagai salah satu tokoh
besar abad ke-20.